Panduan Ini Bikin Dekorasi Dinding Kamu Makin Cantik | Memajang dekorasi dinding bukan sebatas memalu paku ke dinding dan menggantung dekorasi berbingkai. Agar tampil elegan, butuh tengok kanan-kiri lebih dulu, sebelum “memarkirkan” dekorasi dinding ke tembok rumah. Fungsi dekorasi dinding paling beragam. Utamanya pasti saja faedah estetika. Sebuah lukisan, misalnya, bisa memberi nuansa baru atau berbeda untuk sebuah ruangan dengan ongkos relatif murah (bandingkan dengan mengubah perabot!).

distributor pigura
Hiasan dinding juga dapat digunakan sebagai penyelesaian desain dalam mengatur ruangan. Misalnya, untuk meminimalisir kesan kosong dan pada tembok yang tingginya di atas 3 meter. Masalah ini seringkali muncul pada rumah yang memakai void bisa dipasang dekorasi dinding berbentuk panjang.
Hiasan dinding juga dapat menutupi cat dinding yang mulai mengelupas atau unsur dinding yang bermasalah, andai belum punya perkiraan untuk pengecatan ulang.
Maka dari itu kami telah menyiapkan artikel khusus untuk anda dengan sedikit memberikan panduan agar saat dekorasi dinding hasilnya makin cantik
1. Dimana Memajangnya?
Semua ruang dalam rumah dapat disemarakkan dengan dekorasi dinding. Mulai dari ruang tamu, sampai kamar mandi. Tentunya untuk setiap ruang mesti dipilih dekorasi dinding yang cocok dengan faedah ruangan tersebut. Ingat pun untuk menyelaraskan dekorasi dinding dengan tone warna/gaya interior yang dipakai pada ruangan.
Tidak seluruh benda dapat dipajang di ruang-ruang tertentu. Misalnya di dapur, usahakan tidak memajang selendang dari Tana Toraja. Bukan apa-apa, lengas dan uap yang didapatkan dari kegiatan memasak dapat merusak selendang tadi. Demikian pun untuk kamar mandi. Sebaiknya guna ruangan–ruangan ini dipilih dekorasi yang mudah dimurnikan dan tahan situasi lembab.
2. Apa yang Dipajang?
Jangan kecil hati andai tak dapat membeli reproduksi lukisan Picasso yang harganya selangit. Masih tidak sedikit benda unik lain yang dapat dijadikan dekorasi dinding. Survei membuktikan meniru perkataan Sonny Tulung foto ialah benda kedua yang tidak sedikit dijadikan dekorasi dinding sesudah lukisan.
Hiasan dinding dari potret bahkan dapat dijadikan “bahan berbual” andai tiba-tiba kehabisan ucapan-ucapan saat membual dengan tamu. Kalimat laksana “yang di ujung itu potret anak sulung saya. Dia kini lagi kuliah di IPB…,” dapat berlanjut menjadi pembicaraan yang panjang dan seru.
Bilamana senang mengoleksi kalender dengan foto-foto indah, pun bisadigunting lantas dipasangkan pigura. Ingin memperingati ibu atau nenek yang jago menyulam atau menciptakan kristik? Bingkai saja di antara hasil karya mereka—bisa taplak atau sapu tangan—dan pajang di ruang tamu. Koleksi yang sudah dikoleksi bertahun-tahun—gantungan kunci misalnya—juga dapat dimanfaatkan sebagai dekorasi dinding. Untuk kebutuhan ini, pilih pigura yang “agak dalam” (biasanya dipakai untuk lukisan dari kerang). Di samping mempercantik ruangan, dengan teknik ini koleksi kita tak berserakan dan bebas dari debu. Pendek kata, tidak sedikit benda yang dapat dimanfaatkan sebagai dekorasi dinding. Bahkan dapat memajang lukisan karya anak. Si kecil tentu senang.
3. Pigura
Jangan sepelekan pigura. Benda yang satu ini memprovokasi penampilan dekorasi yang bakal dipajang. Jika salah pilih, lukisan sekelas Monalisa pun bakal kehilangan daya tarik. Sebaliknya, poster yang biasa-biasa saja dapat terlihat mahal dan berkelas dengan pigura yang tepat. Pilihan pigura ini mesti menimbang jenis karya seni yang bakal dibingkainya. Sebagai ilustrasi, lukisan kaligrafi Jepang pastinya tidak cocok dengan pigura berwarna emas yang sarat ukiran. Pigura simpel berwarna hitam atau coklat bakal lebih pas. Di samping itu, opsi pigura berkait erat dengan tema interior ruangan atau lokasi tinggal secara keseluruhan. Tentu tak sedap di anggap mata andai di dalam ruangan berinterior canggih dan full warna-warni ceria, dipajang lukisan dengan pigura kayu antik.
4.Ketinggian
Banyak orang ingin menggantung dekorasi dinding setinggi mungkin. Padahal, posisi ideal ialah setinggi pandangan mata rata-rata orang dewasa (± 1,5 – 1,7 m dari permukaan lantai). Sebagai tambahan, andai menggantung dekorasi tepat di atas sofa atau furnitur lain, usahakan pilih dekorasi yang lebarnya ± 2/3 dari lebar sofa. Jangan lupa, beri jarak selama 25-30 cm dari furnitur.
5. Komposisi
Agar “tertangkap” oleh mata, dekorasi dinding usahakan lumayan besar bila dikomparasikan dengan luas dinding lokasinya tergantung. Maka, bila dekorasi dinding berukuran mungil, lebih baik andai memajangnya dalam format grup, ketimbang satu-satu menyebar di semua dinding ruangan. Pajangan yang diatur dalam format grup seringkali memiliki keserupaan tema. Entah jenis hiasan, ukuran, warna, atau piguranya. Bagi peletakan, tidak boleh memasang hiasan-hiasan tadi terlampau dekat, sebab menimbulkan kesan berantakan. Jangan pula menggantung terlampau jauh, sebab akan hilang kesan kesatuannya. Secara umum, terdapat dua macam tatanan secara grup untuk dekorasi dinding.
-
Simetris Biasa digunakan untuk ruangan berinterior formal. Simetri dapat diperoleh dari teknik peletakan yang sebanding antara kiri-kanan atau atas-bawah. Bisa pun dari keserupaan tema, ukuran, atau warna.
-
Asimetris Di sini, keserupaan tak terlampau dipentingkan. Sebaliknya, ukuran atau jenis benda yang dipajang dapat berbeda. Namun supaya tak tampak asal tabrak, “keseimbangan secara pengelihatan” tetap mesti diperhatikan supaya tetap estetis dipandang.
Perawatan
Hiasan dinding butuh perawatan supaya tahan lama. Bagi pigura kayu, pakai pembersih eksklusif kayu dan kain lap lembut. Sementara guna pigura logam warna emas atau perak, pakai pembersih kaca. Setiap 3 – 5 tahun sekali, lap kaca sebelah dalam dari pigura.